Selasa, 11 Maret 2014



Sejarah SMK NU 03 Kaliwungu Kendal





Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU 03 Kaliwungu pada awalnya bernama STM NU 02 Kaliwungu adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Ma’arif Kendal didirikan pada tahun 1996 yang berlokasi di Desa Kutoharjo Kaliwungu Kab. Kendal. Pada tahun pertama dengan pemprakarsa dan kepala sekolah pertama yaitu Bapak CHUSAENI, S.Pd. (Alm) membuka empat kelas dengan rincian 3 kelas untuk program keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dan 1 kelas Teknik Audio Video (TAV). Beliau berjuang untuk kemajuan SMK NU 03 Kaliwungu selama 15 Tahun sampai sebelum meninggal karena penyakit stroke yang dideritanya selama 2 th lebih. Pada mulanya Bapak Chusaeni, S.Pd (Alm ) banyak sekali menyewa tempat yang digunakan sebagai lokasi belajar diantaranya MI Kembangan, SD di Stasiun dan Ngaglik. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan fasilitas dan sarana, Beliau tetap berusaha memperjuangkan kemajuan pendidikan di tingkat SMK di Kaliwungu ini. Dan Pada akhirnya saat sekarang SMK NU 03 Kaliwungu mengalami kemajuan dengan menempati gedung baru yang berjumlah 10 lokal dengan dilengkapi laboratorium komputer walaupun komputernya masih dalam keadaan terbatas. Gedung baru yang beralamat di Jl. Soekarno – Hatta Desa Karang Tengah Kaliwungu cukup strategis karena dekat dengan jalan raya dan mudah transportasinya.
Bahkan SMK NU 03 Kaliwungu sekarang sudah memiliki website yang bisa diakses untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sekolah ini yang dapat diakses di www.smknu03klw.blogspot.com atau dapat menghubungi melalui via telepon (0294) 385376, 3686987.
SMK NU 03 Kaliwungu yang berlokasi di pusat kota Kaliwungu merupakan SMK Swasta yang berbasis Teknologi dan Religius, lokasi yang berada di jalur Strategis jalan Soekarno Hatta memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar dengan aktif dan kreatif. SMK NU 03 Kaliwungu dikenal dengan SMK Nuklir (NU Tiga) dalam mendidik siswa di dukung oleh guru bergelar Sarjana dan Master yang berkompeten di bidangnya.
Di kampus SMK NU 03 Kaliwungu, seluruh Civitas Akademika dengan segala sumber dayanya siap membantu dan membimbing siswa untuk belajar dan memasuki dunia kerja serta menyiapkan masuk ke Perguruan Tinggi.
Posted by

Saturday, February 10, 2007

Menerobos lampu merah

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau.Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagiia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga lampu merah biasanyamenyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati Jackberdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelanggaris jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia berhenti atauterus saja. "Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak," pikirnyasambil terus melaju.

"Prit!" Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanyaberhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalamhati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlaluasing. Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Iamelompat keluar sambil membuka kedua lengannya. "Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!" "Hai, Jack." Tanpa senyum. "Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istrisaya sedang menunggu di rumah." "Oh ya?" Tampaknya Bob agak ragu. Nah, bagus kalau begitu. "Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dananak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak bolehterlambat, dong." "Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasilampu merah di persimpangan ini." O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi. "Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampumerah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala." ... Aha, terkadangberdusta sedikit bisa memperlancar keadaan. "Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu." Dengan ketus Jack menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan danmenutup kaca jendelanya.

Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya.Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itusedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpaberkata-kata Bob kembali ke posnya. Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota.
Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob. "Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha danberharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Bob)." Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang iamengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan. Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisajadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

Point Of View

Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan." Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si pemuda. "Oh... saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua",jawab ibu itu." Wouw... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya." Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu??Bagaimana dengan kakak adik-adik nya??"" Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.""
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh. " Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??"Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, " anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak". Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar."
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "??
Do you want to know the answer??????...
Please scroll....
.
.
.
.
...Please scroll
.
.
.
........Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
" Ooo ...tidak tidak begitu nak....Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"

Today's lesson : Everybody in the world is important. Open your eyes. ...your heart....your mind....your point of view because we can't make summary before reading "the book "completely.A wise man said...The more important thing is not WHO YOU ARE But WHAT YOU HAVE DONE

R i s k !!

Tertawa adalah mengambil resiko kelihatan bodoh
Menangis adalah mengambil resiko kelihatan sentimental.
Mengulurkan tangan kepada orang lain adalah mengambil resiko ikut terlibat.
Memperlihatkan perasaan adalah mengambil resiko ditolak.
Memaparkan impian Anda di hadapan orang banyak adalah mengambil resiko diejek.
Mencintai adalah mengambil resiko mendapat balasan dicintai.
Maju menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar adalah mengambil resiko gagal.
Tetapi resiko harus diambil karena bahaya yang terbesar dalam kehidupan adalah tidak berani mengambil resiko.
Orang yang tidak berani mengambil resiko tidak melakukan apapun, tidak punya apa-apa dan bukan apa-apa.
Mungkin dia menghindari penderitaan dan kesedihan, tetapi dia tidak bisa belajar, merasakan, berubah, tumbuh atau mencintai.
Karena dirantai oleh kepastiannya, maka dia adalah budak.
Hanya Orang yang berani mengambil resiko sajalah yang.. bisa disebut sebagai Orang yang Merdeka!!!

:))Keep Smiling & GBU!
Lm

Nikmatilah Hidup!!

Saya mendapat sebuah cerita dari teman saya, begini ceritanya," Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang ia harapkan. Ia dapat nilai jelek di raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya. Dan dengan senang hati anaknya berkata,"Tentu saja mom. I love your cake." Kemudian ibunya menawarkan, coba cicipi mentega ini.
Lalu anak itu berkata."Uuh, nggak enak kan mom."
Terus ibunya berkata lagi, "Kamu mau coba telur mentah nggak?"
Lalu si anak bilang, "Ah, mama bercanda deh!"
Terus ibunya bertanya lagi,"Mau coba tepung terigu sama baking soda nggak?"
Si anak berkata "Mom, udah dieh ah. Jangan bercanda."
Lalu ibunya menjawab,"Iya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu persatu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, maka benda-benda itu menjadi kue yang enaak sekali.
Ternyata Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya padaNya,"Kenapa ya Dia membiarkan kita melalui masa sulit dan tidak menyenangkan?" Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu persatu sesuai dengan rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita. Jadi nikmatilah hidup selagi kita masih bisa menikmatinya
" Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya "

Sebuah kisah nyata!!

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur Dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu. Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, Dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya. Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu :"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya. "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya. Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak Ada seorangpun di rumah ibu. Tak Ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi". Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya. "Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran disana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb. "Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?" Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika Kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif". Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah. Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana Kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Success is just so simple

Tuhan yang Maha Baik memberi kita ikan,
tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.
Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat,
Mungkin kamu tidak akan pernah mulai.
Mulailah sekarang... Mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya.
Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai,
tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan,
tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan.
Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.
Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya
sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.

Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah.. hati seorang wanita.
Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilanganNya.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatiMu
dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya.
Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.
Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan,
tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain...
tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah.
Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman,
jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya
dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya
tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan
kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.
Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan,
kegunaannya terletak pada penerapan yang benar,
orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal,
sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja,
tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.
Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.
Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita
adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.
Kamu tak bisa mengubah masa lalu....
tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.
Bila Kamu mengisi hati kamu...
dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,
Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.
Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut,
berarti kamu sudah berada di jalan yang benar menuju sukses
:))Keep Smiling & GBU!